Minggu, 04 April 2010

Surat Lugu anak2 kumuh

Kepada : Garuda
di alang2 langit nan tinggi, jauh namun di rindu


Garuda,
Didada kami mengalun tinggi rangka2 mimpi
Walau kami rengkuh renyuh mengutipnya,
di celah2 pabrik koran pagi hari
di tiap jermal2 kumuh yang langkah kau sentuh
di suara2 sumbang serak hasil nafas kami
di bunyi2 kerincing lampu merah milik kami
untuk makan besok pagi

Tapi Garuda dengarlah,
kami tidak pernah berhenti bermimpi
mana kenal itu kata berhenti
walau cuma debu2 jalan yang jadi ibu kami
walau cuma lampu2 merah yang jadi laskar kami
walau cuma pelangi yang jadi kado terindah hari2 kami
Kami lah sang pemimpi kelas tinggi
walau kadang nasi yang masuk perut kami basi

Garuda, surat ini kami buat bukan untuk belas kasih
apalagi untuk di kasihani
kami cuma ingin ngkau tau
bahwa di bawah kepak sayapmu
kami bukan kutu
kami hidup dengan perjuangan penuh
dan setiap hari, kami berpeluh
hanya untuk menambah sedikit keharuman namamu..


RILUTASA
5 April
Untuk GFFOS
(maaf tidak ada nama denias dan kingnya, jadi tidak bisa seutuhnya mengenang film2 yang kalian putar, cukup saya tuliskan disini)

topeng

Jangan pernah kau coba buka isi lemariku,
karena kau tidak akan pernah menemukan pakaian..
kau cuma akan melihat beronggok2 topeng
berserakan kesana kemari,
bervariasi.




RILUTASA