Sabtu, 31 Juli 2010

Happiness

I never dreamed it before.
i never thought it would be.
Everything runs without plan.
Dont always ask how it can be happened, skip that question, because we never have a good answer for it. stop counting the days after tomorrow, we already have today for reason to smile. :)


Her favorite song will say more about her.Than her mouth ever will.


Now i believe the meaning of ur name ^^


RILUTASA

Senin, 26 Juli 2010

Benar

Benar aku rindu,
Benar2 rindu.
Kamu tau bagaimana rupa rindu? Bisa kamu tunjukkan padaku?
Aku bahkan tidak sempat melihatnya pasat.
Rindu menyublimku dalam diam, membuat malam terasa lama, membuat memoriku bekerja kembali, menyusun petak2 kenangan kebersamaan kita, Ketika dengan sadis dia membuatku terjaga semalaman, padahal kantuk sudah datang.

Benar aku rindu,
Benar2 rindu.
walau sudah aku luapkan dalam teks, sudah aku suarakan pada ponsel, sudah aku tumpahkan dalam banyak media, tapi derasnya tetap membuat wadahku penuh, terlalu penuh, hingga aku merasa kesulitan menampungnya.

Benar aku rindu,
Benar2 rindu.
pada setiap hal kecil yang kita lewati, pada setiap momen sesaat yang kita jumpai. pada kamu yang tersenyum angkuh. pada kamu yang tertawa, pada kamu yang bercanda, pada kamu yang merajuk, pada kamu yang menyebalkan ataupun pada kamu yang tak ada, yang tak pernah ada.

Benar aku rindu,
Benar2 rindu.
Dalam benar rinduku.










RILUTASA

Kamis, 15 Juli 2010

Pemuja

Ada kalanya kita harus berada di posisi ketiga seseorang, mengamati seseorang dari jauh, mendoakannya bahagia, tersenyum atau semua pencapaiannya, dan menemaninya dengan posisi yang dia mau. Tapi pernahkah kalian berfikir, sampai kapan kalian menahan perasaan itu?

Kita mencintai dia,
Karena itu kita rela menelponnya tengah malam saat dia sedang menangisi mantan pacarnya yang baru saja mendeklarasikan hubungannya lewat sebuah situs jejaring sosial. Kita ikut mengutuk Si mantan itu dan menguatkannya. Kita katakan dengan lantang bahwa dia terlalu berharga untuk menangisi kepergian seseorang yang tidak berguna. Kita menghiburnya dengan mengatakan bahwa banyak orang lain diluar sana yang sangat mengharapkan tempat di hatinya.
Tapi kita lebih mencintai dia, karena kita tidak pernah benar2 mengatakan, bahwa orang lain di luar sana yang kita sebutkan di momen sebelumnya. adalah diri kita sendiri.

Kita mencintai dia,
Ketika kita tiba2 terbangun tengah malam dan sangat2 merindukan dia, tiba2 senyumnya mendominasi semua ingatan kita. Kita merangkai2 ingatan tentang lekuk senyum dia, cara dia membalas sms kita, cara dia menyemangati kita, cara dia berkomunikasi dengan kita, bahkan kita mulai mengeja suku persuku kata yang sempat dia ucapkan untuk kita, di ruang rasa.
Tapi kita lebih mencintai dia, karena ketika semua perasaan rindu yang kita punya, kita hanya akan mengirimkan pesan bertuliskan. "Udah tidur ya? pengen ganggu doang, lagi ga ada kerjaan, hahahaha"

Kita mencintai dia,
Ketika kita mencoba menggali tahu tentang dia, situs apa saja yang sedang dia ikuti, siapa teman2nya, ada hal baru apa di facebooknya, apa yang baru dia postkan di blognya. foto apa yang baru saja dia upload. lalu kita akan merangka2 sendiri apa yang sedang dia lewati. Sambil tersenyum, mengingat betapa sedang bahagianya dia hari itu.
Tapi karena kita lebih mencintai dia, kita hanya akan menjawab "oh ya? aku belum lihat, memangnya tentang apa postingmu kali ini?" saat dia memberitahu bahwa dia baru saja mempostingkan sesuatu di blognya.

Kita mencintai dia,
Ketika kita sudah tidak benar2 sanggup lagi menahan perasaan kita padanya, ketika membayangkan dia malah mebuat kita semakin tersiksa. ketika kita sudah berangan2 tentang dia. Ketika akhirnya kita memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya. Ketika kita ingin dia tahu bahwa selama ini kita mati2an ingin menjaganya.
Tapi karena kita lebih mencintai dia, kita bunuh perasaan kita itu dalam2, membuang semua angan2 kita. dan membiarkan dia dengan sendirinya memilih apa yang terbaik dalam hidupnya. Sembari terus berjanji untuk menjadi sahabat yang selalu ada di sampingnya.

Kita benar2 sangat mencintai dia,
Saat kita membaca apa yang sedang saya tulis ini sambil tersenyum, dan bersyukur dalam hati, bahwa kita sudah melakukan semua yang ada di paragraf2 sebelumnya. :)


RILUTASA

Selasa, 13 Juli 2010

Bukan Tentang Dia

(ini bukan tentang dia, ini tentang aku, tentang kamu yang tidak pernah
sempat menjadi kita, jadi berhentilah sejenak bersungut2 tentang dia,
tumpukan saja perhatianmu tentang kita yang tidak pernah benar2 sempat menjadi kita)


Aku tau kamu mencintaiku..

Caramu mati2an mengelak dari semua tuduhan2 seseorang yang kamu sebut dia, tentang kita (yang bahkan ntah pernah ada atau tidak kata kita dalam kamus kehidupan antara kamu dan aku) membuat aku akhirnya mengerti,
betapa sebenarnya perasaanmu sempat mengalir deras ke telaga jiwaku.
Betapa sebenarnya bayang2ku pernah menyiksamu dalam malam2 yang sadis.
Betapa harga dirimu saat itu sempat ku injak2 karena ketidak tahuanku.
Betapa sebenarnya dulu, kalau saja kita mau, kita memang bisa menjadi KITA, bukan kamu dan kehidupanmu, dan aku dan kehidupanku.
dan yang terpenting, betapa sebenarnya perasaan kita pernah sama..

Penahkah kamu dengar? bahwa melupakan seseorang itu adalah hal tersulit yang akan kamu jalani? bahwa semakin kamu berusaha melupakannya kamu semakin akan tersiksa oleh kenyataan yang akan kamu lewati? Proses melupakan itu, cuma akan membuat kamu menjejaki lagi apa yang pernah disebut kita diantara kamu dan aku. Toh kamu harus memilah milih mana yang harus kamu lupakan itu, dan harus membuat kamu menapaki lagi kenangan2 kebersamaan kita? Hi there, kamu bahkan tidak pernah menggantikan dia diposisiku sampai saat ini, kamu hanya mengadjust hati kamu untuk membuat semuanya terlihat baik2 saja..

Ingat suatu hari kamu bilang, kita akan baik2 saja dengan menjadi teman? apa kamu atau saat itu aku mendengarnya begitu? sampai suatu hari aku baru menyadari, bahwa kata2 itu kamu pilih bukan untuk menguatkan aku. Tapi untuk menguatkan diri sendiri. Aku memang terlalu lamban untuk menyadari itu, dan takdir memang terlajur musuan dengan jalan kita. Hingga kita merambati benang lain lagi, tentang kamu dengan hidup kamu, dan aku dengan hidup aku.

Hei kamu. ini semua tentang kita bukan tentang seseorang yang kamu sebut dia. berhentilah meyakinkan diri kamu kalau sudah tidak ada lagi aku padahal saat itu kamu sedang mati2an menepis sosokku di bagian terdalam ingatanmu. karena itu hanya akan melapisi hatinya dengan ketenangan yang sesaat. Karena lapisan yang kau balut di hati dia, terlalu bening untuk dilihat kebenarannya, terlalu tipis untuk tidak segera terkoyak. oleh kenyataan2 lain tentang kita.

Sudahlah kamu. Lepaskan semuanya, stop pretending u re alrite if u re not. cause i already enough tired to kept this secret.

Aku tau kamu mencintaiku..


Dari seorang Aku untuk Kamu


p.s untuk seseorang yng aku dan kamu sebut sebagai dia..
(berhentilah melarangnya menghubungiku,
kalau kau benar2 mencintainya.)


Gambar dari saying images.com


RILUTASA

Senin, 12 Juli 2010

My Other Friends.

Like Someone said, they are kind, smart, and tell bout everything :)




Harry Potter- J.K Rowling


Laskar Pelangi (+ Tetralogi) - Andrea Hirata

A Cat In My Eyes- Fahd Jibran

Sheila(+ Dwilogi)- Torey Hayden

Hapalan Shalat Delisha - Tere Liye

Nayla- Djenar Maesa Ayu

Curhat Setan- Fahd Jibran

Child Called "it" (+ Trilogi) - Dave Pelzer







RILUTASA

Jumat, 02 Juli 2010

little surprising

So dont google it darl, feel it.. :)









RILUTASA