Sabtu, 25 September 2010

seperti

Cintaku padamu seperti titisan hujan,
yang tak pernah mengaduh kesakitan ketika ia harus jatuh.
Lalu untuk apa kau harus khawatirkan semuanya? aku tidak akan pernah mengaduh kesakitan, meski aku harus jatuh dalam dekapan, meski aku harus jatuh dalam perlahan, meski aku harus jatuh dalam sesuatu di luar dugaan.

Cintaku padamu seperti kunang2
pasrah pada malam, renyuh pada alam.
Lalu apalagi yang harus kita sembunyikan? kamu tidak pernah tahu, mataku menangkapmu sebagai pelita, meski saat itu kau sebagai gulita. Lirihku menamakanmu indah, mesti saat itu kau tuturkan lara. Jiwaku melafaskan setiap gulir2 kecupan semesta, yang kamu titipkan pada senja.

Cintaku padamu
mengatasi segalanya.


“I don’t want anyone else to realize how amazing you are.”

RILUTASA

Jumat, 17 September 2010

Entah- Iwan Fals

Entah mengapa
Aku tak berdaya
Waktu kau bisikkan
Jangan aku kau tinggalkan

Tak tahu dimana
Ada getar terasa
Waktu kau katakan
Ku butuh dekat denganmu

Seperti biasa
Aku diam tak bicara
Hanya mampu pandangi
Bibir tipismu yang menari

Seperti biasa
Aku tak sanggup berjanji
Hanya mampu katakan
Aku cinta kau saat ini


Entah esok hari
Entah lusa nanti
Entah


Sungguh mati betinaku
Aku tak mampu beri sayang yang cantik
Seperti kisah cinta di dalam komik

Sungguh mati betinaku
Buang saja angan angan itu
Lalu cepat peluk aku

Lanjutkan saja langkah kita
Rasalah
Rasalah
Apa yang terasa


Info : http://musiklib.org/Iwan_Fals-Entah-Lirik_Lagu.htm



Lirik lagu yang cukup jujur :)

Kamis, 16 September 2010

Lupa


Aku lupa
cara mencintaimu dengan sederhana
Aku lupa
cara memperlakukanmu dengan bijaksana
Aku lupa
perasaan kita sama
Aku lupa
bahwa kau juga mencintaiku
Aku lupa
tentang perasaan kita
ini karena
egoisku yang ingin memilikimu sepenuhnya
belum lagi
keinginanku menuntutmu jadi sempurna
ditambah juga
rasa cemburuku yang menggila
turut serta
perasaan mencintai sendiri yang kupunya
dan juga
kebodohanku menjalin rasa
maafkan aku
untuk belum pernah jadi dewasa.
Saturday, July 26, 2008 6:44 AM



Saat sedang menunggu email dan menemukan ini di tumpukan sent items :)“I’d rather be the pain that you remember rather than the love that you forget.”



ps. Zhije, jangan cemburu pada email ini ya,
ini cuma bagian dari masa laluku,
dan kamu adalah masa sekarang dan insya llah masa depanku.




"Setiap orang pernah ada pada masa labil, ketika hari ini kau menemuiku dalam keadaan yang
membuatmu nyaman, sebenarnya aku sudah pernah menjadi orang yang merepotkan
untuk orang lain"

RILUTASA



Selasa, 14 September 2010

Fiksi

: Tasa

Kau mengutukku dengan sastra.

Aku tak bisa menipu mu tentang pertemuanku dengannya,
dan aku juga tak bisa jujur, karena aku tahu itu akan membuat kau terluka.

Aku terperangkap tasa, aku tidak sedang dalam gembira, seandainya ada yang bisa aku lakukan, aku akan lakukan itu. Aku bukan sekedar memintamu untuk memahami, aku bahkan memintamu untuk menyembunyikan lukamu, karena tak sepatutnya kau terluka. Karena hatiku, milikmu. tapi kau malah meradang, aku tak sangka hari itu kau keluarkan semuanya dalam bentuk tangisan, untuk pertama kalinya di depan mataku. Aku bukan tak kasihan, tapi aku tak bisa berbuat apa2. Yang jelas kau telah tunjukkan sesuatu padaku, bahwa kau manusia biasa.

Aku tak bisa menipu siapapun bahwa aku mencintaimu.
tapi aku juga tak bisa jujur (hanya padamu), aku dengannya, susah pergi.

Jangan menghilang di balik sastra.



Dengan segala cinta untuk Rilutasa,

Aku.

***

and i just can text him,
I Love Everything about you, except the fact you are not mine.

RILUTASA

forgive

Selasa, 07 September 2010

Bukan Ibu

Neraka ku,
Bukan kau yang tentukan, ibu.
Tapi hari ini aku di gotong oleh orang2 yang tak di kenal, yang lebih mengerti arti sosial, yang lebih faham tentang ritual, yang lebih jelas tentang sesuatu yang kekal.

Matahari yang akan kau jumpai siang ini, percayalah, akan lebih menyengat dari biasanya,
akan lebih menyayat dari yang pernah kau duga.
Neraka ku,
Bukan kau yang tentukan, ibu!

Jika siang nanti kau berjumpa bapak, nikmatilah hari2 penuh hina dan ketakutan kalian.
bukan keinginanku, jika kemarin aku tak boleh luruh oleh jamu, oleh nanas asammu, oleh pukulan2 di perutmu.
Neraka ku,
Bukan kau yang tentukan, ibu!

Pagi ini, aku bertemu Tuhan,
dan kau menghamba pada setan.



RILUTASA
(merenung sejenak tentang kasus pembuangan bayi yang semakin marak akhir2 ini)


Minggu, 05 September 2010

Lalu ingin

Lalu aku ingin pulang
Ketika aku letih dengan hidup yang mulai basi
ketika aku jenuh dengan lingkungan yang telah memudarkan lugu

Lalu aku ingin pulang
kepada yang sanggup menampung malang.


RILUTASA
10.02.10

Jumat, 03 September 2010

Speechless

: Zhije


Aku tak perlu berkata2 apa lagi
yang cukup perlu kamu tahu,

aku sayang kamu.

itu saja...




anditslove:  (via foreverisours)



RILUTASA