Sabtu, 25 September 2010

seperti

Cintaku padamu seperti titisan hujan,
yang tak pernah mengaduh kesakitan ketika ia harus jatuh.
Lalu untuk apa kau harus khawatirkan semuanya? aku tidak akan pernah mengaduh kesakitan, meski aku harus jatuh dalam dekapan, meski aku harus jatuh dalam perlahan, meski aku harus jatuh dalam sesuatu di luar dugaan.

Cintaku padamu seperti kunang2
pasrah pada malam, renyuh pada alam.
Lalu apalagi yang harus kita sembunyikan? kamu tidak pernah tahu, mataku menangkapmu sebagai pelita, meski saat itu kau sebagai gulita. Lirihku menamakanmu indah, mesti saat itu kau tuturkan lara. Jiwaku melafaskan setiap gulir2 kecupan semesta, yang kamu titipkan pada senja.

Cintaku padamu
mengatasi segalanya.


“I don’t want anyone else to realize how amazing you are.”

RILUTASA

2 komentar:

  1. Bisa kah kau kembalikan panggilan "mu" itu untukku?

    BalasHapus
  2. seseorang pernah berkata pada saya : jangan pernah menyesali masa lalu.
    jadi marilah hidup dengan masa sekarang.. :)

    BalasHapus