Selasa, 31 Agustus 2010

Keputusan

: Zhije

Lagi2 aku menulis untukmu ya, mau bagaimana lagi, isi fikiranku terlalu merata untukmu, kamu membuat aku kelabakan menampung semua rasa sayangku sehingga apa yang keluar di otakku semuanya selalu berhubungan tentang kamu. Atau mungkin akhir2 ini aku terlalu bersikap melankolis? atau mungkin aku sedang bersedih? tapi jika tulisan hanya dibuat saat kita sedang bersedih, lantas kapan penulis bahagia? Ah, Zhije. Kamu terlalu lihai mengajarkan aku berangan2 dan kamu lupa mengajarkan aku cara menghentikannya.
Zhije, jika suatu saat nanti akhirnya aku memutuskan untuk berhenti menjadi pacarmu...

Maafkan aku zhije, tapi tolong jangan pernah coba untuk merindukan aku lagi, ataupun sekali2 menyesali semua janji2 kita, Jangan pernah menyayangkan apa yang telah kita lewati atau sekedar menggerutukan hal2 basi, dan yang terpenting jangan pernah berfikir bahwa kamu akan tetap menjadi satu2nya orang yang aku cintai.

Sebenarnya sangat berat untukku menuliskan hal ini, karena ini bukan perkara yang mudah untuk ku lakukan, aku tak pernah bermaksud untuk mengancam, tapi hal ini perlu kita bicarakan, karena hal ini pasti terjadi, cepat atau lambat. Karena itu aku memutuskan untuk mencurahkannya dalam bentuk tulisan.

Seperti yang tadiku katakan, Nanti jangan pernah mencoba untuk merindukan ku lagi. Karena aku akan jadi orang terakhir yang kamu temui sebelum tidur, dan akan menjadi orang pertama yang kamu jumpai sesaat setelah kamu bangun. Karena aku akan jadi orang yang dengan sabar menunggu kepulangan untuk setiap petualanganmu. karena aku yang akan melunaskan semua kepenatanmu dengan senyuman. Karena aku akan selalu melayangkan satu ataupun seribu kecupan padamu. setiap hari. Karena kamu akan memelukku di setiap tidurmu. Lantas, Apalagi yang harus dirindukan dari ku sayang?

Jangan pernah sekali2 menyesali semua janji2 kita. karena kita sedang mulai menunaikan satu persatu dari itu. Dengan segenap usahaku aku akan menjelma menjadi kebijaksanaan dalam rincian egomu, tirai penutup aibmu, obat untuk semua lukamu, bayaran untuk semua letihmu, serta kekuatan pada setiap kelemahanmu. Apalagi yang harus kita sesali dari janji2 kita jikalau kita berdua sedang menunaikannya dengan senang hati kan?

Jangan pernah menyayangkan apa yang telah terjadi, karena kita tetap akan berostalgia tentang hal itu, kita akan tetap tertawa bersama di petang senja, kita akan tetap berpegangan tangan saat membelah malam, kita akan tetap menyisakan waktu untuk menonton film berdua, kita akan tetap saling menertawakan kebodohan masing2. satu2nya yang tidak bisa lagi kita lewati hanyalah kita tidak akan bisa lagi berkomunikasi lewat telefon setiap malam, karena saat itu kamu sudah ada disampingku, dan berbicara nyata didepanku.

Dan yang terpenting, jangan pernah berfikir bahwa kamu akan tetap menjadi satu2nya orang yang aku cintai. Karena aku pun tidak akan menjadi satu2nya orang yang kamu cintai lagi. Akan ada anak2 kita, Bukti dari agungnya cinta kita.


Zhije, jika suatu saat nanti akhirnya aku memutuskan untuk berhenti menjadi pacarmu...
bukan berarti aku juga memutuskan untuk berhenti mencintaimu. Sebaliknya, Itu artinya saat itu juga aku telah memutuskan untuk mulai menjadi istrimu. ^^




P.s
haha, maafkan aku untuk membuatmu menduga2 di awal kalimat ya zhije, tidak perlu ada yang harus dikhawatirkan kan sayang. Percayalah, aku akan mencintaimu sampai tua, walaupun nantinya mata kita sudah sama2 rabun untuk menonton film, walaupun nantinya kamu berhenti berpetualang dan menemaniku menghabiskan hari di rumah, walaupun nantinya kita tidak akan hanya berpengangan tangan membelah malam, tapi sambil berangkulan karena dingin menusuk tulang. Walaupun nantinya senyum yang kulayangkan padamu sudah tak seindah dulu. Aku akan selalu mencintaimu sampai tua. :)


InsyaAllah. ^^




yang akan selalu berusaha menjadi cantik buatmu,
(sesuai permintaan barusan)


RILUTASA

Senin, 30 Agustus 2010

Should just tell you

Even everyone tell me everything will gonna be okay,




i dont know what a future looks like,
i just know what i feel rite now,
and honestly,
its pain.




RILUTASA

Minggu, 29 Agustus 2010

Bukan Perpisahan.

: Fitma


Ingat bagaimana Tuhan mengirimmu untukku? aku juga tidak ingat persis, tentang pertemuan2 pertama kita, yang jelas kita berasal dari satu negara, ya satu negara, membuat kita merasa dekat satu sama lain. Awalnya aku kira kau hanya akan lalu begitu saja, seperti angin di kala musim hujan yang menyentak sebentar, lalu pergi, tanpa bekas.

Namun waktu selalu punya misteri kan? bagaimana lalu kita mulai di pertemukan di ruang2nya, kau ceritakan semua jalan hidupmu, dan kau sama sekali tidak pernah mengharapkan balasan, untuk aku menceritakan jalan hidupku, membuat aku nyaman mendengarkan semua gerutumu itu, karena aku tak perlu ikut bercerita, ya, itu saja yang aku butuh.

Fitma sayang, kau punya umur yang jauh lebih tua dariku? benarkan? haha, jangan kau sangkal lagi, semua juga sudah tau. Tenang, orang tidak akan pernah mengira kau bohong kalau kau bilang umur mu 22 atau 23, tapi 17? jangan coba2 ya ;p Ingat pertama kali aku melihat kau menangis? hei, kita baru saja kembali dari shalat waktu itu, semestinya hati kita sedang dalam keadaan tenang.. tapi kau malah mati2an menahan tangis karena perasaan. Dari situ aku tau, sebenarnya Tuhan bukan mengirimmu untukku, tapi mengirimku untuk menjagamu.

Kalau nanti kita tak punya jodoh untuk bertemu lagi, ingat lah perbincangan kita di kala petang itu ya Fitma, aku katakan tentang mencintai dengan kesempurnaan. Sempurna itu tepat, tidak kekurangan, apalagi kelebihan. Jangan pernah mencintai seseorang melebihi cintamu pada diri sendiri Fitma, itu hanya akan menyakitimu. Bukankah sesuatu yang berlebihan itu tidak pernah sempurna? begitu juga jangan biarkan pasanganmu mencintaimu melebihi dirinya sendiri, itu akan menyakitinya, dan itu artinya kamu tidak benar2 mencintainya. Cintai dia dengan kesempurnaan fitma. Cinta yang sempurna tidak pernah mengenal kata menyakitkan, dia cuma kenal kata merelakan. Air mata dalam cinta yang sempurna bukan diiringi oleh penyesalan, tapi diiringi oleh kelegaan.

Tenang Fitma, bukan cuma kau yang belajar, aku pun sedang belajar bagaimana mencintai dengan sempurna, rasa sayang memang kadang2 membutakan, kadang2 karena kita terlalu takut mengganggu perasaannya, kita relakan menyimpan pahit yang tidak sengaja tercipta. Tapi jangan sampai membutakan logikamu. haha. aku memang pandai berteori ya.. dan kau selalu pura2 bodoh untuk mendengarkan nasihat dari anak ingusan seperti aku.

Sadar atau tidak kau memang cantik, bukankah semua orang memanggilmu ratu? haha, mereka mungkin akan membuatmu sebal, tapi jujur, panggilan itu cocok buatmu. Kamu terlalu polos, apa yang keluar dari mulutmu terlalu transparan. Aku khawatir kamu akan seterusnya begitu, jangan terlalu simple berfikir untuk mengambil keputusan ya fitma? karena apa yang kamu putuskan hari ini, akan berdampak untuk semua kehidupanmu selanjutnya.

Aduh Fitma, aku khawatir aku akan merindukanmu, merindukan cuap2 sekenanya dari mulutmu, mendegarkan keluhanmu, harapanmu, dan mungkin akan segera merindukan missed call darimu. ingat ya fitma, ini sama sekali bukan perpisahan, karena kita sudah pernah menyatu dalam kenangan.

Terakhir fitma, sebelum keberangkatanmu besok, aku ingin kau tahu, rasa sayangku padamu tanpa garansi seperti yang sering tertera pada barang di toko2. Aku berharap semoga kau akan segera menemukan pelangi di kampung halamanmu, karena hujan sudah cukup lama mengguyur hidupmu. Amin.


ps:
ada saatnya kita merelakan seseorang bukan karena kita berhenti mencintainya,
tapi karena kita tahu dia akan lebih bahagia jika kita melepasnya.
begitu sampai, langsung hubungi aku ya!



btw, stop wasting ur time on people who dont love u :p
RILUTASA

Kamis, 26 Agustus 2010

Untuk Negara Saya

Postingan ini saya buat seadanya, Semoga kita bisa mengambil pandangan positif tentang apa yang saya posting ini :)

ِانَمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اُخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْابَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّوْا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
"Sesungguhnya orang-orang mu'min itu adalah bersaudara karena itu, saling damaikanlah diantara saudaramu dan taqwalah kepada Allah SWT. Supaya kamu mendapat rahmat".(QS. Al-Hujarat : 10)


sabda Rasulullah SAW:
لاَيُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبُّ لِاَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِـهِ.
"Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu sehingga dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri".


اَلْمُسْلِمُ اَخُواالْمُسْلِمُ لَايَظْلِمُه ُوَلَايَحْذِلُهُ وَلَا يَكْذِبُـهُ وَلَا يَحْقِرُهُ.
"Orang muslim menjadi saudara bagi muslim lainnya, tidak boleh menganiyaya sesamanya, tidak boleh membiarkannya ,tidak boleh berdusta kepadanya dan tidak boleh menhinakannya ."


“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, ”Wahai kaumku, mengapa kamu menyakiti ku, sedangkan kamu mengetahui bahawa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada mu? Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati-hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS Assaf:5)


"Janganlah kalian saling dengki mendengki, jangan saling tipu menipu, jangan saling benci membenci, jangan saling bela-kang membelakangi dan jangan membeli suatu barang yang (akan) dibeli orang. Jadilah kamu sekalian hamba Allah SWT yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lainnya, tidak layak untuk saling zalim menzalimi, berbohong kepadanya dan tidak hirau kepadanya. Takwa itu ada di sini (sambil menunjuk dadanya tiga kali). Cukuplah seseorang dikatakan jahat jika dia menghina saudaranya sesama Muslim. Haram bagi seorang Muslim dari Muslim yang lainnya, darahnya, hartanya, dan harga dirinya." (Hadis riwayat Muslim).


Saya tidak akan berpendapat banyak, masalah ini mungkin terlalu sensitif untuk di bahas, postingan saya ini bentuk rasa cinta saya pada Indonesia, tidak ada unsur lain di dalamnya. Sesama umat muslim bersaudara kan? Malaysia itu negara muslim loh... :) yuk sama2 berfikir dengan kepala dingin sebelum bertindak, puasa kan juga untuk menyucikan hati ^^

RILUTASA

Minggu, 22 Agustus 2010

From Paris with love, pengen nonton lagi

inget gambar ini ada di film apa?
haha, gw ga terlalu pinter ngeresensi film, dan emang kurang berniat, gw cuma pengen bernostalgia ttg film ini aja.. film ini di rilis kapan yah? mmm februari mungkin yah, akhir februari, filmnya lumayan keren banget menurut gw.. gw inget rata2 setiap detailnya, but like i told u before, im not expert to explain it :p. Sebenarnya pemeran utama film ini adalah Jhon Travolta, cuma kehadiran reeze dan pacarnya cukup menarik perhatian gw hehe. yang paling gw inget di film ini adalah gimana cewe mempermainkan perasaan seseorang cowo yang bener2 sayang banget sama dia, cuma sekedar untuk nyari tau rahasia2 pekerjaan cowonya buat kepentingan suatu organisasi tertentu. kebayangkan gimana kalo seandainya selama ini rumah lo dipasangin kamera? dan ada sekelompok orang yang menikmati setiap detail kejadian di rumah lo sama pasangan lo? --' Adegan yang paling gw inget lagi itu pas di bagian tuh cewe, ntah maksudnya apaan sebelum mau bunuh diri, nyium cincin ustadz.. hahaha


Sebelum tulisan gw makin ngalur ngidul ga jelas, dan terkesan cuma mau nambahin sampah di blog gw.. gw cuma pengen bilang, gw suka film ini secara keseluruhan, termasuk momen2 yang terekam didalamnya. Salah satunya adalah ketika gw ketemu dengan salah seorang junior gw a.k.a adik tersayang (^,~) di kampus dan merelakan dirinya untuk lebih memilih nonton niyang rapik daripada ni film. hahaha, i really miss that moment. ;)

Ni kata2 yang paling gw inget dari percakapan mereka, randomly : (ada yang gw lupa in englishnya gimana, dikira2 aja ya)

Caroline: Bahkan ga pernah ada satu orang pun yang pernah memperlakukan aku seperti kamu :*
aku sayang kamu sayang.
believe me i love u like i never in love at this way b4, love without blindness, without obsession.
and i'll thank u for last one in this message is about
thanks for made me realize happiness of love is not about how to find (become) somene perfect, but is about how to see (seen by) a person is (as) imperfect, perfectly.

Reeze : cincin ustadz mana yang kmu cium sayang?

Caroline : See how much u meant to me, darl? ternyata berpisah jauh lebih menyakitkan...

Caroline : i dont want world know, i just want u know, its just the only way..

Reeze : Love u, as i told, even the whole world won't change it.

Caroline : Just another Consequence, sometimes revenge isnt sweet, its pain..



wowowo, jadi pengen nonton lagi.. ada yang punya soft copynya? >,<
*maaf bahasan ga kali ini ga penting ya..


RILUTASA

Jumat, 20 Agustus 2010

Suatu hari nanti

by Sapardi Djoko Damono

One day later
My body will die
But in the distich of this poem
I wouldn’t acquiesce you alone

One day later
My voice wouldn’t be heard again
Yet among rows of this poem
I will steadfast investigate you

One day later
My vision will be unrecognized again
Yet, in the letter cracks of this poem
I’ll look for you forever

-------------------------------------------

Oleh Sapardi Djoko Damono


pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri

pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati

pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari

Notes on a Scandal



Rabu, 18 Agustus 2010

Surat untuk nanti (yang semoga tidak pernah ada)

: Zhije

Apa kabar zhije? Masihkah kau menyulam canda dibalik lirikmu? surat ini tak perlu kamu baca sekarang, surat ini untuk nanti, untuk hari dimana jika tiba waktunya, kita akan merasakan penat yang teramat sangat menghadapi masing2 hati kita. Untuk hari dimana bila tiba waktunya, kita menjadi saling tidak berambisi, untuk hari yang mungkin akan pernah ada, tetapi semoga tidak pernah terjadi. Jika hari itu tiba, bacalah lagi suratku ini, agar kamu tahu, kita pernah ada di titik sebahagia ini pada satu waktu.

Kamu tahu Zhije, ada sebuah kejutan yang Tuhan kirimkan lewatmu. Bagaimana bisa aku merasa begitu mengenalmu dalam waktu seminggu, bagaimana bisa aku mulai mengumpulkan memori2 tentang kamu di otakku, ketika kita tertawa menertawakan masing2 cara ketawa kita, ketika kita tertawa menertawakan kebodohan diri kita sendiri, ketika kita bertukar bahasa, beradu rasa, haha percaya atau tidak, aku akan terus mengulum senyum setiap mengingatmu.

Aku jatuh cinta padamu Zhije, bukan cuma sekali, berkali2, bahkan setiap kali menatapmu, setiap kali menunggumu, setiap kali menuliskan sesuatu untukmu, setiap kali menerima pesanmu, setiap kali membayangkanmu, pun sekedar mendengarkan deru nafasmu di balik telefon genggam, saat kita sama2 gila, membiarkan telefon itu menemani tidur kita, agar kita tetap merasa dekat. Padahal logikanya, kita sebelumnya memang tak pernah sedekat itu. kamu benar2 menyihirku, menyihir inginku.

Aku rindu padamu Zhije, bukan cuma satu waktu, di semua waktu, bahkan sedetik setelah kita meletakkan telefon, sedetik setelah mobilmu melaju, sedetik setelah aku hanya bisa menatap punggungmu, sedetik setelah kamu menyudahi candamu, pun sedetik setelah aku menghabiskan membaca pesanmu. saat kita sama2 gila, erat saling menggenggam tangan membelah malam, agar kita selalu punya waktu untuk bersama. Padahal logikanya, seminggu yang lalu kita masih saling tak tahu. kamu benar2 mendekapku, mendekap asaku.

Jika suatu hari nanti, rasamu tiba2 hampir basi, ingatlah bagaimana cara masing2 kita melempar senyum pertama kali, ntah apa rasa dibalik yang ingin kita perlihatkan, ketika kita mati2an berusaha terlihat tanpa cela, ketika kita memulai obrolan pertama kita di pagi buta, bagaimana pertama kali kamu menelponku, dan bagaimana pertama kali tawa kita pecah. Apakah kamu tidak merindukannya? ketika kita membunuh kaku di waktu subuh. semoga ini akan menghangatkan rasamu kembali, semoga ini akan mengurungkan basi, dan semoga nanti yang ini tidak akan pernah terjadi.

Jika suatu hari nanti, kamu memendam amarah yang hampir buncah, diamlah sejenak. Coba ingatlah bagaimana cara kita masing2 melerai tawa, mengikat kelingking tanda baikan dan perjanjian kita. Kamu ingat kan saat aku ingin menendang waktu? agar dia berhenti sejenak, agar aku bisa menikmati sisa2 kebersamaan kita malam itu. Kamu tahu saat itu aku berkata benar kan? Kamu tahu betapa saat itu, aku takut merindu. Ingat perasaan yang membuncah ruah saat kita menyebutkan janji, betapa hari itu, hari ini, dan hari nanti aku ingin selalu menyayangimu. Ingat juga pertama kali tangisanku kamu redakan di ujung dalu, nyaman nian kan zhije? senangnya aku berjumpa denganmu. Semoga ini akan meredam amarahmu kembali, semoga ini akan menyuntingmu pada keceriaan kembali, dan semoga nanti yang ini tidak akan pernah terjadi.
Tidak perlu aku tulis semua di surat ini kan sayang? aku cuma ingin mengingatkanmu sebagian, biar memorimu yang mengenang tentang semuanya. biar kamu juga mengulum senyum sepertiku. biar kamu tahu, kita indah, benar2 indah. Jika hari dimana tiba waktunya ini semua, semoga kamu tahu, aku rindu senyummu, aku rindu kamu yang itu.


Zhije, saat semua orang rebutan ingin mencintai pasangannya dengan sederhana.
Aku memilih untuk mencintaimu dengan sempurna.



Yang semoga selalu menjadi milikmu,



(RILUTASA)


“The best thing about me is you” - Shannon CrownPhotography: beckywattheheckyEdited by: fionaiskol
gambar dari sayingimages.com

Minggu, 15 Agustus 2010

kepada ibu

pertiwi
anak-anak memanggilmu dengan sebutan ibu
diajarkan oleh ibu mereka satu persatu

tapi kini remaja menyadari
sudah 63 tahun Kau berdikari
masih pantaskah Kau dipanggil ibu??

sebab
jantungmu Jakarta sudah tak kuat lagi memompa darah
kakimu Aceh hampir diamputasi oleh gelombang tsunami
paru-paru mu Kalimantan sudah gundul di lahap habis para tuyul

haruskah tiba giliran nanti
kami ajarkan pada anak-anak kami
untuk memanggilmu
nenek pertiwi?


*2006*
*di publish dan di edit 17 agustus 2007*
puisi ini saya dedikasikan untuk ibu saat menginjak usia nabi.

RILUTASA

The reason

Human never changed.The saddest in life is to find someone and fall in love, only to discover that he/she is not for you and you've spent a lot of time for people who never appreciate it. If he/she was not worth it now, then he/she would never worth it one more year or 10 years. So, Let him/her go ...

Love not how to be a couple of perfect for someone. But how to find someone who can help you become yourself...


The most true compatibility is not measured by how long you've been together or how often you're together, but if for you together, you always understand each other, and complement each other and make each other's quality of life.

Anonim


Waiting is painful. Forgetting is painful. But not knowing which to do is the worse kind of suffering..



RILUTASA

Jumat, 13 Agustus 2010

maaf (untuk postingan ini)

: Zhije


Sudah ku tarikan irama angin di sekitarmu
masihkah kau butuh selain aku?

Sudah ku nyanyikan waktuku di gravitasimu
Perlukah aku merayu?

atau aku harus menari sambil bernyanyi?
atau aku harus menyanyikan irama angin lalu menarikan waktu?



RILUTASA

Ntah kenapa

Kita pernah saling merindu kan?
Kamu yang aku rindu di balik dengung2 bisu, di balik betapa menyebalkannya sms dengan status menunggu, dibalik betapa bagaimana aku memintal2 permohonan untuk mendengar suaramu. di balik betapa besarnya kecurigaanku atas kesetiaanmu.
dan hari ini kamu bungkam mulutku dengan sempurna. Rasanya aku ingin mati saja.

Kita pernah saling mencinta kan?
Ketika kita sepakat mengubah panggilan untuk menjadi lebih indah. ketika kita bergumam tentang masa lalu sambil tertawa. Ketika mengecap manis dalam satu masa. ketika kita berbagi hati, membelah memori, di setiap pelangi yang selalu kita kagumi selepas hujan.
dan hari ini kamu campak keyakinanku dengan sempurna. Rasanya aku ingin mati saja.

Kita pernah menjadi kita kan?
Saat kita sepakat untuk berhenti bicara tentang aku dan kamu, dan mulai membicarakan kita. Saat itu aku jengah, aku lupakan tentang ketidakabadian. Kita bagiku sudah cukup, itu saja. aku terlalu sederhana, aku tak ingin apa2 lagi.
dan hari ini kamu tampar imajinasiku dengan sempurna. Rasanya aku ingin mati saja.

Marah. Emosi. Ego. Air mata. Tawa. Sedih. Jitra. Kentang. Lelah. Memori. Penerimaan atas diri sendiri. Keliling dunia. Kita. Indah. Gumam. Sabar. Umur 25. Ulang tahun berikutnya. Cinta yang sempurna.
memutar ruang otakku kembali.
ntah kenapa..
Hari ini rasanya aku ingin mati saja.




RILUTASA

Kamis, 12 Agustus 2010

Unexpected

: Zhije


Bayangmu terbit tenggelam di ufuk mataku.




RILUTASA
(when u fell in love with the most unexpected person on the most unexpected time.)

Sekilas



Jangan kau kira semua yang aku bualkan hari ini palsu, segeralah kau lihat pelangi di ufuk tenggara sana. Telah ada beberapa keinginan yang aku sangkutkan pada pilar-pilarnya. Aku bukan perindu, apa yang aku perlu bukan sesuatu yang semu. ketika nanti kamu mencoba menggali lebih dalam tentang dongeng yang sempat aku ceritakan, kamu akan menemukan kenyataan lain tentang hidup. Berhentilah memuai, kita tidak sedang dalam panas.


kata2 yang saya temukan pada draft saya.. ada nama di atasnya.

RILUTASA

Senin, 09 Agustus 2010

dan jika pada akhirnya, hati ini tetap memilihmu.

Aku bahkan bisa menghitung setiap denyut jantungmu saat kau disisiku.

Atau hanya sekedar menerka serangkaian senyum mu.

Pun tak luput juga dusta liarmu.

Tapi bagaimana lagi pergi,

jika pada akhirnya..



3 January 2009
RILUTASA
(Just rewriting my notes at FB)

Elegi Penyanyi Opera

(gendang bertabuh)

penyanyi :

"Aku mencintaimu, Dalang...

dalam semu mentari, dalam guruh saling kejar menyambar, dalam panas dingin hati oleh fiksi.

Aku mencintaimu, Dalang...

di antara risau para pendrama, diantara lirih para penabuh, diantara bualanmu dalam setiap sketsa.

hingga tiba aku labuh pada pagi..

hingar bingar celoteh mu semakin tak ku kenali..."








9 Februari 2010
Rilutasa
(ketika dunia di sekitarku berjalan tanpa kendali)

Minggu, 08 Agustus 2010

Sepatah Kata Dari Ayah

(sehari setelah kepergian Bapaknya)

ya robb,
semalam sudah kubisikkan pesan Mu di telinganya
bahwa tiada Tuhan selain Engkau..


mulai malam ini
tolong bisikkan pesanku di telinganya
bahwa tiada ayah sehebat dia..



(9 maret 2009, 12 rabbiulawal, 1.30 malam,"kullunafsiin zaaaa iqotul maut" setiap yang bernyawa pasti akan menemui kematian,)



10 march 2009
rewrite 09 Agustus 2010
RILUTASA

Jumat, 06 Agustus 2010

klise

Ketika kamu menyayangi seseorang,
kamu akan mencoba mempertahankannya..

tetapi ketika kamu sudah benar2 mencintainya,
kamu akan mencoba menerima apapun keputusan yang membuat dia bahagia.






dalam suasana miris,
i love u, i always do.
RILUTASA

Selasa, 03 Agustus 2010

Perempuan dan Hati

Tolong pahami ini baik2.
"Perempuan cuma punya satu hati".

Senin, 02 Agustus 2010

3 Monolog ringan: Hujan, dari 3 sisi berbeda.

Monolog 1. (29 September 2009)



29.09.2009
20:08:42
Dulu aku suka hujan, ketika aku ngelewatinnya sama kamu, sambil bercanda atau sekedar nemenin kamu main game. Sekarang aku benci hujan. Karena itu cuma ngebuat aku
harus mengingat kamu lagi


29.09.2009
20:12:18
Dulu aku suka hujan, ketika kita kehujannan dan ga bawa payung, lari2an sambil tetap pegangan tangan. ketika kita pelukan biar ga kedinginan.
Hari ini aku benci hujan. Karena aku tau kamu mungkin lagi lari2an sama cewe lain


29.09.2009
20:21:11
Dulu aku suka hujan, menari di dalamnya, dengan bebas tanpa beban. Lalu setelahnya, kamu akan mengalungkan jaketmu (yang sebenarnya tidak membantu apa2), memberikan kehangatan dalam tentram. Sekarang aku benci hujan. Hujan hanya mampu menyembunyikan bulir2 air mataku. Sebab setelahnya, tdak akan ada ladi kamu dengan segala kebiasanmu.

29.09.2009
20:22:38
Dulu aku suka hujan, ketika kita tidak bisa saling bicara. Kita berteriak2 seperti orang bodoh, mencoba meredam hujan.
Hari ini aku benci hujan, Karena hujan membungkamku yang kehilangan kamu.


29.09.2009
20:25:50
Tolong jawab pertanyaanku. Bisakah kau kembalikan minatku pada hujan?

29.09.2009
20:26:38
Atau mungkin aku harus menunggu hingga nanti ada yang membuatku berminat pada pelangi, bintang, dan matahari.

29.09.2009
20:34:35
Aku hanya sedikit berharap. Ketika hujan datang. Tidak hanya aku yang merasakan getir ini.

29.09.2009
20:34:55
Atau mungkin justru kamu disana baru mulai meminati hujan tanpa aku?

29.09.2009
20:38:25
Ketika hujan datang. Aku menangis bungkam. Sedang ngkau tertawa riang.
Sudah sejauh itukah perbedaan kita?
Rasanya baru sedetik lalu aku melepas genggaman tanganmu..


29.09.2009
20:38:33
Demi Tuhan, jika aku tak bisa buat kau benci pada hujan.. kan kubuat hujan benci padamu.



(Sebuah percakapan dua arah lewat pesan singkat, dalam satu peran. di bawah hujan. tentang pikiran2 yang bermunculan. setelah kami sama2 menyetujui hidup memang bukan matematika.)





*mencoba bermonolog dalam dua jiwa.

Rilutasa dn Putriana Perwitasari.






Monolog 2. (24 November 2009)


Dulu kau suka hujan, ketika kau melewatinnya bersamaku, tawa canda atau sekedar manja menemaniku sepanjang hujan.
Sekarang setiap hujan, tak pernah habisnya anganku tenggelam dalam mengingat mu kembali.

Dulu kamu suka hujan, ketika diguyur hujan dan sengaja tak berpayung, memintas jalan sambil tetap berpegang tangan. sengaja seolah menantang alam bahwa kita tak akan pernah terpisahkan.
Hari ini hujan. Dan ku kira kau juga tengah melamunkannya sendiri disana.

Dulu kau suka hujan, menari di dalamnya, dengan bebas tanpa beban. Percik-percik air hujan di tubuh kita dibiarkan kering tanpa diseka. Kesejukannya melengkapi aroma cinta. Sekarang hanya hujan. Hujan yang mampu menghadirkan kehangatanmu di jantungku di paru-paruku. Gulir senyum kecilmu yang dulu riang, kini sontak membuatku sendu.

Hingga kini aku suka hujan, meski kita tak lagi bisa saling sapa. Setelah aku kalah untuk mempertahankanmu, aku kan selalu menolak untuk kehilangan kenangan bersamamu.
Sepanjang udara mengisi dadaku, dunia tak kan mampu membuatku bisu.

Jika kau benci hujan, mari kuingatkan bagaimana hujan membangun cinta yang kau tunjukkan kala rembulan di tengah padang.


(menjawab sisi lain hujan, ktika di suatu saat kau bertabur hujan yang membawa keberkahan. Setelahnya, senyum kecilmu tak akan pernah hilang.....!)


Donny Abdul Latif.




Monolog 3 (24 november 2009).

Dulu atau sekarang.
Aku tetap suka hujan.
Ketika dia melebur aroma debu di balut rintiknya

dulu atau sekarang
aku tetap suka hujan
ketika dia mampu menyusun kembali angan2 yg bahkan s4 tergenang tanpa arah.

Aku akan tetap suka hujan
denganmu ataupun tanpamu.

(menilik hujan dari persepsi kekuatan harga diri,sedikit tambahan)


RILUTASA





RILUTASA