Minggu, 16 Mei 2010

Ayo, Jangan Jadi Katak dalam tempurung!



Ada yang salah dengan foto ini? ya iyalah, maksud saya di foto ini cuma mau nganalogiin gimana katak hidup dalam tempurung, tapi kykny di foto katak tersebut udah bebas, udah ga lagi di dalam tempurung, tapi dy udah bisa ngeliat dunia luar, mandang dunia di atas tempurung. ^^

Maksud katak di dalam tempurung yang sedang kita perbincangkan ini sebenarnya udah sering di bahas di banyak kegiatan, inti singkatnya, katak dalam tempurung ini di gambarkan kepada seseorang yang dari lahirnya sampai matinya hidup di satu tempat saja, mereka ga berani eksplor ke luar, atau merasa berkecukupan hidup di masing2 tempurung mereka, mereka terlalu bangga dan meng elu2kan nyaman dan menyenangkan kehidupan mereka di dalam tempurung, mereka merasa mereka sudah cukup dapat nama, dapat prestasi, dapat kebahagiaan tanpa perlu eksplor lebih dalam dunia yang luas di luar tempurung itu sendiri.

Kenapa saya bilang mereka ga berani?

Setiap orang punya mimpi, dan hidup yang akan mereka jalani jarang melebihi mimpi2 mereka . (except in case, tiba2 seseorang dapet lotre atau undian berhadiah yang bisa bikin mereka kaya mendadak dan keliling dunia, atau tiba2 dapet rumah di Inggris, tapi gw tetap jamin, orang2 kayak gini cuma akan ngejual tuh rumah untuk merenovasi rumah di tempurung mereka). Banyak cerita2 keberanian yang sekarang di bukukan dan laris di pasaran contohnya Laskar Pelangi bikinannya Andrea Hirata dan sekaligus tetraloginya, dari situ kita bisa liat, betapa manjurnya kata2 berani bermimpi yang mereka cetuskan, dan bagaimana mereka meraih hasilnya.

Kenapa saya bilang mereka bangga?

Mereka berkarya. Saya yakin, mereka ingin mengeksplor diri mereka, di dalam tempurung mereka. Mereka nyaman dalam hidup mereka dan mereka membanggakan kenyamanan hidup mereka, buat apa melihat dunia luar, toh tempurung mereka sudah cukup indah, ngapain mikir dollar yang sekarang sedang turun di pasaran, toh mata uang yang hilir mudik di kantong mereka cuma satu saja, dan mereka ga pernah niat buat ngubahnya.

Apa asiknya melihat dunia?

Saya pribadi lebih suka menjadi titik dalam dunia, daripada menjadi bola dalam tempurung saya sendiri. Saya memang bukan orang yang cukup betah ada di satu lingkungan, karena sifat pembosan saya inilah, yang membuat saya bermimpi, untuk melihat dunia, saya tidak omong kosong, karena saya betulan ingin mengeksplor diri saya untuk dapat melihat ke indahan dunia, gambaran katak di atas tempurung itu pernah menjadi saya. walau mungkin saya sudah berhasil keluar dari tempurung saya, saya tetap bergantung padanya.

Ada banyak hal di dunia ini yang tidak dimiliki oleh tempurung saya, dan saya cukup bersyukur, saya disini, menikmati dunia, mencari pengalaman2 amatiran yang cukup spektakuler, yang belum tentu saya dapatkan dalam tempurung saya bahkan ketika saya menjadi bola sekalipun. Tempurung saya terlalu kecil, untuk menampung mimpi2 saya, untuk menampung hasrat2 saya.

Bukan berarti saya melupakan tempurung saya, sekali2 saya berkunjung kembali ke tempurung saya, melihat keindahan2 kenangan yang di susun menjadi puzzle2 masa hidup saya. tapi saya sudah cukup lebih pintar dari katak itu, kaki saya tidak lagi menempel pada tempurung saya, saya bukan tipikal orang yang tidak bisa tidak harus kembali ke tempurung saya di setiap waktu kosong, walau kadang saya akui saya cukup merindukan tempurung saya, tapi saya harus berani bermimpi, harus berani mengambil resiko, karena sekarang saya adalah katak di depan tempurung, bahkan saya tidak bisa melihat tempurung, jika saya tidak menoleh ke belakang.



Ayo, eksplor diri anda masing2, lebih baik jadi titik dalam dunia, daripada jadi bola dalam tempurung. letakkan dunia di tangan anda. bermimpilah setinggi2nya.


Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi2mu (Arai, Sang Pemimpi, Andrea Hirata)


*no offense*
Ps: saya cukup suka jalan2, walaupun sejauh ini saya hanya jalan2 hemat a.k.a jalan2 di sekitar tempurung saya saja :p , dan inilah dunia yang sempat dilihat oleh katak di luar tempurungnya ^^


RILUTASA

2 komentar:

  1. sungguh beruntung kita yang udah bisa kulih jauh keluar negri..bisa tahu lbih banyak dari yang lain ... :D (singkatnya bgitu ya)

    BalasHapus
  2. iya pis.. how lucky we are deh pokoknya! :)

    BalasHapus